PMII Komisariat UIN Sgd Bandung ikuti Aksi Penolakan Kegiatan Organisasi Anti Pancasila.(13/04)
mengambil start di Kampus UIN SGD Bandung menuju Gedung Sate, Masa aksi yang juga terdiri dari berbagai elemen mahasiswa dan pimpinan basis dari tiap rayon dan jajarannya
Ketua Cabang(PC) PMII Kota Bandung, Sahabat Ibnu Mahbub menyatakan siap dalam mengawal Dasar Negara serta produk hukum di negara Indonesia ini dan siap meleburkan kelompok kelompok yang anti pancasila, pungkasnya
aksi damai ini juga tidak hanya di ikuti PMII saja tetapi KBNU pun Ikut Mengawal dalam jalannya Aksi Tersebut, "dan juga memaksa kepada dinas pariwisata dan budaya untuk sepakat bubarkan HTI dan ormas ormas yang anti pancasila karena itu akan berpengaruh terhadap persatuan dan kesatuan" kata dia .
dan pimpinan komisariat (PK) PMII UIN Sgd Cabang kota Bandung, Sahabat Fatdan Abdul basith menegaskan akan memaksa Underbown HTI dan Paham Radikal untuk tidak ada di lingkungan kampus UIN SGD dan Mengintruksikan kepada Pimpinan Basis tiap Rayon ikut menangkal radikalisme, karena mahasiswa kalo tidak di dampingi oleh sahabat sahabat PMII, mereka akan melakukan kegaduhan dengan mendayagunakan kalangan mahasiswa awam yang tak paham sejarah dengan indoktrinasi paham-paham yang bertolak belakang dengan background keislaman UIN Sgd Cab.Kota Bandung yang Rahmatan Lil 'alamin di kampus, selain itu kita sebagai bagian terpenting dalam perubahan pendidikan dikampus harus senantiasa Intens untuk mengkritisi setiap ketidak adilan yang dipraktekan oleh para praktisi pendidikan yang ada, khususnya Rektor UIN Sgd Bandung yang harus senantiasa ada dengan mahasiswa agar memantau langsung keberlangsungan belajar mengajar yang diselenggarakan, oleh karenanya melalui kurikulum yang belum sepatutnya terealisasikan dengan baik.
Seperti yang sahabatberdikari.blogspot.co.id lansir dalam media online Sesord.com-Hizbut Tahrir masuk ke Indonesia pada tahun 1980-an dengan merintis dakwah di kampus-kampus besar di seluruh Indonesia. Pada era 1990-an ide-ide dakwah Hizbut Tahrir merambah ke masyarakat, melalui berbagai aktivitas dakwah di masjid, perkantoran, perusahaan, dan perumahan. (http://hizbut-tahrir.or.id/tentang-kami/)
Dari sini bisa kita lihat, bahwa Hizbut Tahrir adalah organisasi internasional di mana ada di setiap Negara, dan di Indonesia sendiri pun berkembang dengan pesat. Mengapa HTI harus di larang di Indonesia? Karena HTI ingin mendirikan Negara Islam, bahkan Khilafah di mana seluruh Negara Islam, mulai dari Indonesia sampai Maroko bergabung dalam satu sistem pemerintahan dan satu pemimpin. Mereka bernostalgia kepada sistem politik abad pertengahan di mana umat Islam berada di dalam satu wilayah. Otomatis, HTI ingin mengubah territorial Negara dan ingin menghapus Pancasila dari Indonesia. Menurut HTI, hanya hukum Al-Quran dan Sunnah saja yang dijadikan patokan, sedangkan Pancasila bukanlah hukum Allah.
Hal ini di buktikan, tatkala RUU ormas mengusulkan asas tunggal yaitu Pancasila, HTI termasuk organisasi yang menolak itu. Baginya, Pancasila memang bukan hukum. Di kutip dari web HTI,
Munculnya kembali gagasan untuk menjadikan Pancasila sebagai asas tunggal partai politik dalam Rancangan Undang-Undang Partai Politik merupakan wujud sikap ketakutan terhadap bangkitnya umat Islam di negeri ini. ’’Tampaknya ada ketakutan terhadap Islam politik,’’ kata Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia M Ismail Yusanto dalam diskusi Forum Kajian Sosial Kemasyarakatan (FKSK) ke-31 di Jakarta, Senin (24/9) kemarin. (http://hizbut-tahrir.or.id/2007/09/25/menghadang-islam-dengan-asas-tunggal/)
akhirnya keinginan masa aksi tercapai atas jawaban Dinas Pariwisata dan Budaya dan Humas pemerintahan Jawa Barat, " tidak mengijinkan kegiatan kegiatan HTI ataupun melegalkan organisasi yang tidak pro terhadap pancasila" Ucapnya. Dengan demikian kita tegaskankembali bahwa kita haru menindak tegas paham-paham radikalisme atas nama agama, dan menolak setiap kegiatan organisasi yang mengatasnamakan Partai Internasional Hizbuttahrir Indonesiauntuk tumbuh dan berkembang di setiap kampus, khususnya di Kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung pungkas masa Aksi dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Komisariat UIN Sgd. Cabang Kota Bandung.(13/04/17).