STRATEGI PENCEGAHAN PANDEMI COVID-19 DEMI MENYELAMATKAN NEGERI

Strategi Penanganan Pandemi
Demi Menyelamatkan Negeri
Oleh : Anwar Ridwan Nulloh

Dunia saat ini sedang dilanda virus yang sangat ramai diperbincangkan dan 
menimbulkan berbagai macam keresahan dan kekhawatiran, baik dari kalangan atas sampai kalangan bawah, serta melakukan tindakan yang dapat dilakukan untuk  menghindari virus tersebut. Virus ini sangat berpengaruh besar terhadap berbagai sektor, diantaranya ekonomi, pendidikan, sosial, budaya, agama, dll. Masyarakats angat sulit mencari penghasilan, pendidikan sulit untuk didapatkan, interaksi sosial antar masyarakat terbatas, hingga akhirnya masyarakat harus menjauhkan diri satu sama lain atau disebut juga pembatasan sosial (sosial distancing). Virus ini dinamakanC OVID-19, yaitu singkatan dari corona virus disease 2019.

Menurut situs WHO, Virus corona adalah keluarga besar virus yang dapat 
menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Pada manusia corona diketahui 
menyebabkan infeksi pernafasan mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Virus ini termasuk penyakit menular dan baru ditemukan di Wuhan, China pada Desember 2019 yang kemudian menjadi wabah. Pandemi virus corona (Covid-19) yang sudah melanda lebih dari 200 negara di dunia, termasuk Indonesia, belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Banyak negara masih berlomba dengan waktu untuk menanggulangi pandemi yang sudah menelan puluhan ribu korban jiwa ini.

Pada tanggal 6 April 2020 di Indonesia jumlah kasus positif Covid-19 telah 
mendekati angka 2.500 pasien. Sedangkan di dunia, total jumlah kasus positif corona 
mencapai 1,27 juta. Tenaga kesehatan berada digaris terdepan untuk penanganan 
virus corona, kesigapan dalam mengatasi penyebaran virus dan profesionalitas yang
membuat mereka rela berkorban demi kesembuhan orang banyak, alat pelindung diri (APD) yang cukup dan memadai menjadi kebutuhan utama bagi tenaga kesehatan untuk meminimalisir terjadinya resiko. Yang bertanggung jawab atas negara ini bukan hanya pemerintah bukan juga tenaga kesehatan tetapi seluruh warga negara indonesia. Seluruh warga indonesia harus bekerja sama untuk melawan covid-19. 

Pemerintah harus sangat bijak dan adil ketika membuat sebuah kebijakan dan 
masyarakatpun harus mematuhi kebijakan tersebut selagi tidak menyimpang dari 
koridor hukum, itulah yang dinamakan sinergitas yang baik antar pemerintah dengan masyarakat, agar terciptanya bangsa yang harmonis.

Masih banyak masyarakat yang menyepelekan virus tersebut karena kurangnya 
pemahaman dan juga kurangnya rasa kepedulian baik itu terhadap diri sendiri maupun lingkungan sekitarnya. Langkah pertama yang harus diberikan yaitu pengetahuan mengenai virus tersebut, bahwa virus tersebut bersifat menular, seandainya tidak pada dirinya mungkin saja pada keluarganya apabila kita tidak bisa menjaga diri, tanda gejala yang mungkin akan dialami yaitu Gejala COVID-19 yang paling umum adalah demam, kelelahan, dan batuk kering. Beberapa pasien mungkin mengalami sakit dan nyeri, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare. Gejala-gejala ini bersifat ringan dan terjadi secara bertahap.

Untuk itu sebelum terlambat mari kita sama-sama menjaga diri sendiri, melindungi 
satu sama lain dengan mengaplikasikan pencegahan penyebaran virus corona dengan cara mencuci tangan memakai sabun dan air mengalir atau hand sanitizer, menutup mulut dan hidung saat batuk dan bersin, menjaga jarak sosial setidaknya 1 meter dengan orang lain, hindari menyentuh mata, hidung dan mulut sebelum mencuci tangan, jika mengalami demam batuk dan sulit bernafas segera cari perwatan medis, yang terakhir jangan lupa berdoa agar senantiasa diberi kesehatan dan keselamatan. Mari bersama-sama menyelamatkan negeri ini dari mulai menjaga diri kita sendiri. Sayangi dirimu, selamatkan negerimu.