Kebebasan berorganisasi menurut Undang-Undang Dasar.
Melacak undang undang kebebasan berorganisasi di negeri ini .!! Khususnya di prodi pendidikan Bahasa Arab/PBA UIN Sgd Bandung. Yang mana 1 tahun kebelakang Kebijakan Ketua Prodi Atas Nama Drs.Aef Saefurrohman.M.Ag mengeluarkan kebijakannya untuk melarang kebebasan berorganisasi bagi mahasiswa baru yang aktif di Pesantren Bahasa. Yaitu Gomlay. Lalu dari permusyawaratan macam apa kebijakan itu muncul kawan..?? Yang pasti kami heran selaku masyarakat PBA. Karena sejatinya kami dengan staf atau para birokrasi kampus tidak ada keterikatan. Bahkan kalo saja Mahasiswa Yang masih awam itu tau bahwa seorang tokoh dosen atau pejabat kampus itu tidak akan mampu menjamin kehidupan kita pasca kuliah. Lalu bagaimana kita dapat sadar .? Ya dengan memahami berbagai situasi dan kondisilah kawan kita dapat menganalisis. Dengan membaca dan sharinglah kita paham bagaimana bentuk2 pembodohan yang dilaksanakan oleh para elitis Prodi PBA. Kian hari gersang rasanya melihat ketidak adilan di negeri ini. Pengkotak-kotakan manusia sudah terlihat sangat jelas . Didalam bobroknya sistem penyadaran pendidikan belum menyeluruh apalagi banyaknya dosesn yang tidak layak dan tidak profesional yang masih tetap difungsikan sebagai pengajar atau dosen di Prodi PBA. Perlu kita ketahui bersama kawan bahwa banyak oknum komersil yang pada dasarnya mementingkan satu golongan atau individunya masing2 dikalangan pejabat Prodi tersebut. Entah kami harus berbuat apa dengan dikeluarkannya kebijakan yang sewenang-wenang oleh para birokrat2 yang tidak beradab itu. Karena bagi kami sebuah bentuk ketidak adilan perlu kita lawan....!
Lantas bagaimana demikian seorang pimpinan prodi ini mengambil sikap tatkala status dan landasan yang dipergunakan untuk penyelenggaraan program peaantren Bahasa di Mahad Lughoi Atau GOMLAY ini tidak sesuai dengan statuta kampus. Karena aset gomlay kami tegaskan akan terus menurus dijadikan lahan tenderrr bagi orang2 yang tidak memiliki moral dan rasa kemanusiaan.. sejenak mari kita buka mata buka hati buka telinga biarkan sua berperan sesuai dengan hak kebebasan seperti halnya di negeri ini. Kawan kalian tau...? Selain tiu jaringan prodi PBA Uin bandung yang dinilai miskin. Tak tau informasi dan tak faham tata kelola menejemen pendidikan. Kami nyatakan detik ini dalam catatan kami ini bahwa prodi 0BA UIN Bandung telah gagal apabila memang ada hak2 kebebasan yang di skat oleh kebijakan sporadis yang di keluarkan oleh Ketua Jurusan, Ketua Prodi dan rengrengan birokrasi di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan . Dibawah ini ada secarik tulisan sebagai uji korelasi kawan2 semua yang sadar dan gandrum akan perubahan bahwa tidak ada larangan untuk mengikuti organisasi. Lantas kemudian darimana lahir gagasan yang so dikeluarkan dari mulut pejabat jurusan bahasa uin bandung itu kawan..? Mari menganalisis... sungguh bobrok kampus ini apabila intervensi sudah dijadikan lalab bagi para birokrat yang tak bertanggung jawab. Kawan-kawan sekalian . Kami mewawancancarai salah seorang alumni yang baru lulus kemaren angkatan 2012. Katakan Namanya Irfan M.Ramli.SPd.I kawan irpan ini merupakan mahasiswa yang proaktif mengembangkan bahkan memajukan prodi PBA dikancah nasional. Sampai2 ia menyatakan kurang lebih peran ia di IMASASi sebagai organisasi kemahasiswaan yg merangkul mhasiswa PBA seindonesia telah mengankat ratinf PBA UIN Bandung yang luar biasa. Tapi apa respon Para Pejabat PBA. Seolah buta akan potensi Buta Akan kecerdasan spiritual,emosional, dan intlektual. Seharusnya para pejabat kampus itu sadar bahwa hak sejati dalam mengembangkan pendidikan asalah hak untuk mencerdaskan semua anak bangsa. Itulah tanggung jawa real denfan tanpa mengkotak-kotakan potensi yang dimiliki para mahasiswa khususnya yang belajar di PBA. Kawan irfanpun menyatakan bahwa keberadaan mahad lughowi ini sudah mencedrai landasan yuridis yang ada karena pernah ia menanyakan landasan hukum kepada jajaran direktur mahad dan mereka menjawab bahwa mahad ini adalah sebuah wadah untuk pengembangan bakat dan potensi bahasa arab "kami katakan itu adalah bulshit"kawan.. yang tepat adalah mahad lugholi atau gomlay ini sebavai Perusahaan Yang mereka kelola untuk memperkaya individu dan golongannya...
Kawan itu semua real adanya, dengan mendiskusikannya lebih lebar kami kira akan faham dan jelas. Marilah kawan kita suarakan matinya HAK ASASI kedaulatan berorganisasi DI PRODI PBA yang merenggut jiwa2 Mahasiswa Baru yang kian hari melonjak omset pemasukan untuk INDIVIDU yang menginginkan kekayaan dunia.
Sebagai pembuka rasionalitas kawan semua coba baca lansiran dibawah ini tentang kebebasan berorganisasi.
Kami lansir dari blog vov internasional "radioa suara vietnam"
24 Juni 2014 - 17:30:00(VOVworld) - Kebebasan berorganisasi adalah salah satu diantara hak-hak fundamental dari warga negara yang diakui dan dihargai oleh Negara Vietnam dalam Undang-Undang Dasar (UUD) dan Undang-Undang. Hak ini telah dan sedang dijamin dan dikembangkan dalam kehidupan kongkit di Vietnam. Akan tetapi, menyalahgunakan kebebasan berorganisasi untuk menyabot Vietnam merupakan tindakan yang bertentangan dengan hukum.
Dalam UUD Vietnam tahun 2013, pasal 25 menentukan bahwa “Warga negara mendapat hak kebebasan berbicara, kebebasan pers, mendekati informasi, mengadakan pertemuan, membentuk organisasi dan melakukan demonstrasi”. Pelaksanaan semua hak ini juga ditentukan oleh Vietnam di banyak naskah perundang-undangan sebelumnya, misalnya Dekrit No.102/SL.L004 tanggal 20 Mei 1957, Undang-Undang Sipil Vietnam - tahun 2005, Undang-Undang tentang Organisasi Pemerintah, Peraturan Pemerintah No.45/2010/NĐ-CP, Peraturan Pemerintah No 33/201/ NNĐ-CP dari Pemerintah tentang organisasi, aktivitas dan pengelolaan terhadap organisasi dan lain-lain…
Ratusan asosiasi, ribuan organisasi beraktivitas secara efektif
Menurut UUD dan undang-undang, semua warga negara Vietnam, berhak berpartisipasi atau tidak berbartisipasi pada semua organisasi. Negara memberikan bantuan dalam formasi dan biaya aktivitas untuk semua organisasi khusus, misalnya Himpunan Petani, Himpunan Wanita, Serikat Buruh dan lain-lain…Semua organisasi yang bersifat profesi, misalnya Himpunan Sastrawan, Persatuan Wartawan, Himpunan Kesenian dan lain-lain atau berbagai organisasi ekonomi, misalnya Asosiasi Badan Usaha, Asosiasi Wirausaha dan lain-lain yang mempunyai target, orientasi aktivitas sesuai dengan kepentingan Negara dan patokan-patokan sosial juga mendapat syarat kondusif dari Pemerintahan berbagai tingkat untuk membentuk dan mempertahankan aktivitas-nya. Di Vietnam sekarang, ada kira-kira 460 asosiasi, gabungan asosiasi, klub yang beraktivitas dalam skala nasional, antar-propinsi dan kota, 20 organisasi serikat buruh instansi, lebih dari 36.000 organisasi, gabungan asosiasi dan kelub di semua daerah yang beraktivitas di beberapa bidang, misalnya perikemanusiaan, amal, memberikan jasa layanan pendidikan, pelatihan, perawatan kesehatan, olahraga, pelestarian lingkungan hidup dan lain-lain…
Pada kenyataannya, semua asosiasi dan organisasi, khususnya asosiasi ekonomi memberikan banyak sumbangan dalam proses pembangunan dan pengembangan Tanah Air, memanifestasikan peranan sebagai jembatan antar-anggota dengan pemerintahan, membantu para anggota dalam aktivitas produksi, bisnis, meningkatkan daya saing dan memecahkan sengketa-sengketa komersial, memberikan informasi konsultasi tentang produksi dan pasar…Semua asosiasi juga memainkan peranan yang semakin aktif dalam memberikan konsultasi, kontra pendapat terhadap semua haluan, garis politik dari Partai, kebijakan, hukum Negara, program- program dan perancangan pengembangan sosial- ekonomi dari Pemerintah dan semua daerah.
Organisasi-organisasi yang tersamar
Menyalahgunakan kebebasan berorganisasi dan penciptaan syarat semaksimal mungkin dari Negara untuk aktivitas yang dilakukan semua asosiasi, gabungan asosiasi, oknum-oknum permusuhan terhadap Vietnam akhir-akhir ini telah membentuk beberapa asosiasi dan kelompok tersamar yang bertentang dengan hukum untuk melakukan aktivitas menentang Negara. Yang tipikal yalah organisasi reaksioner “Viet Tan” yang telah membentuk apa yang dinamakan “Asosiasi sahabat-sahabat Viet Tan”,“Sahabat-sahabat Nguyen Quoc Quan” di Facebook untuk menarik, membentuk hubungan dengan para peserta dalam aktivitas melanggar keamanan nasional. Beberapa orang yang menamakan diri sebagai “orang demokrat” yang menyerukan untuk membentuk apa yang dinamakan “Persatuan Wartawan independen” untuk kaum Blogger yang memakai jubah demokrasi untuk menentukan arah gerak masyarakat.
Mari bangkit melawan segala bentuk penindasan. Karena setiap bentuk ketidak adilan dan pembodohan atas nama apapun itu perlu dibumi hanguskan.
CV.SahabatBerdikari:089664694909